
Technopreneurship adalah pengembangan diri seorang pengusaha yang memanfaatkan teknologi untuk membuat penemuan baru atau inovasi sehingga mampu menghasilkan nilai ekonomis.
1. Sikap Technopreneur
Seorang technopreneur harus mempunyai beberapa sikap, yaitu:
- Mempu berfikir dan bertindak kreatif dan inovati
- Mampu bekerja tekun, teliti,optimis dan produktif
- Mampu berkarya berlandaskan etika bisnis yang sehat
- Mampu berkarya dengan semangat , mandiri dan tanggung jawab
- Mampu      memecahkan  masalah                      dan                 mengambil keputusan secara sistematis dan berani mengambil resiko.
2. Profil Technopreneur
Profil technopreneur (ciri dan watak) dapat dilihat seperti pada tabel berikut:
Ciri | Watak |
 Percaya Diri | Keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme |
  Berorientasi tugas dan hasil | Kebutuhan akan prestasi, beorientasi hasil, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, memilki dorongan kuat, enerjik dan berinisiatif |
 Pengambil resiko | Kemampuan mengambil resiko, suka pada tantangan |
 Kepemimpinan | Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain |
 Orisinalitas | Memiliki banyak sumber, mengetahui banyak hal, kreatif , inovatif dan inisiatif. |
Berorientasi ke masa depan | Pandangan ke depan dan perspektif |
Dengan perkembangan zaman, konsep kewirausahaan berkembang menjadikemampuan orang yang berpikir untuk melihat peluang dan mengubahnya menjadi
bisnis. Berikut beberapa definisi kewirausahaan menurut para ahli :
3. Menurut Para Ahli
Jean Baptista Say (1816)
Menurut Jean Baptista Say, seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
Richard Cantillon(1775)
Menurut pendapat Richard Cantillon kewirausahaan adalah seseorangyangbekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi, definisi ini lebih menekankan pada bagaimana
seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian.
Jean-Baptiste Say (1816)
Menurut Jean Baptista Say, wirausaha adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
Ahmad Sanusi (1994)
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku dasar tujuan, trik, taktik, tenaga penggerak, proses, dan hasil bisnis.
Raymond (1995)
Kewirausahaan adalah seseorang yang inovatif, kreatif, dan mampu mewujudkan kreativitasnya untuk meningkatkan kesejahteraan diri, lingkungan, dan masyarakat.
Joseph Schumpeter (1934)
Wirausahawan adalah seorang inovator yang mampu mengimplementasikanPerubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi
baru tersebut bisa dalam bentuk kemampuan memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru, kemampuan memperkenalkan metoda produksi baru, kemampuan membuka pasar yang baru (new market), kemampuan memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, serta kemampuan untuk menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Selanjutnya Schumpeter menyatakan bahwa wirausaha terkait dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta dengan kombinasi sumberdaya.
Thomas W. Zimmerer (2008)
Entrepreneurship (kewirausahaan) adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.
Sikap Technopreneur
Seorang Technopreneur harusmempunyai beberapa sikap, yaitu:
- Mempu berfikir dan bertindak kreatif dan inovatif.
- Mampu bekerja tekun, teliti,optimis dan produktif.
- Mampu berkarya berlandaskan etika bisnis yang sehat.
- Mampu berkarya dengan semangat, mandiri dan tanggung jawab.
- Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara.
- Sistematis dan berani mengambil resiko.
53,142 total views, 15 views today